Zakat Fitrah bersama BMTA

Zakat Fitrah, Kewajiban, dan Syaratnya

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat Fitrah salah satu dari  jenis zakat yang wajib dikeluarkan di bulan Ramadan oleh setiap individu sesuai dengan syariat yang telah ditetapkan. Wajib ditunaikan bagi setiap muslim di bulan Ramadan. Zakat fitrah sebagai ibadah penyempurna untuk puasa Ramadan baik bagi laki-laki maupun perempuan. Ketika masuk bulan Ramadan, umat Islam sudah bisa menunaikan kewajiban Zakat Fitrah. Pengertian dan tujuan mengeluarkan zakat fitrah adalah untuk mensucikan harta dan sebagai penyempurna ibadah puasa kita. Tanpa zakat fitrah, puasa kita tidak lengkap.

Apa Saja Syarat Zakat Fitrah?

Sebelum menunaikan zakat fitrah, kita cek terlebih dahulu syarat-syarat wajib zakat fitrah, yaitu:

  1. Beragama Islam dan merdeka
  2. Menemui dua waktu yaitu diantara bulan Ramadan dan Syawal walaupun hanya sebentar saja.
  3. Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.

Ada juga syarat tidak wajib zakat fitrah yaitu,

  1. Orang yang meninggal sebelum terbenam matahari pada akhir Ramadan.
  2. Anak yang baru lahir setelah terbenam matahari pada akhir Ramadan.
  3. Orang yang baru memeluk agama Islam (Muallaf)  setelah matahari terbenam pada akhir Ramadan.
  4. Tanggungan istri yang baru saja dinikahi seusai matahari terbenam pada akhir Ramadan.

Jika kamu termasuk orang yang wajib menunaikan zakat fitrah, Sahabat BMTA harus mengeluarkannya pada waktu yang tepat.

حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ عَمْرِو بْنِ مُسْلِمٍ أَبُو عَمْرٍو الْحَذَّاءُ الْمَدَنِيُّ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَافِعٍ الصَّائِغُ عَنْ ابْنِ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُ بِإِخْرَاجِ الزَّكَاةِ قَبْلَ الْغُدُوِّ لِلصَّلَاةِ يَوْمَ الْفِطْرِ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ غَرِيبٌ وَهُوَ الَّذِي يَسْتَحِبُّهُ أَهْلُ الْعِلْمِ أَنْ يُخْرِجَ الرَّجُلُ صَدَقَةَ الْفِطْرِ قَبْلَ الْغُدُوِّ إِلَى الصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Amru bin Muslim Abu Amru Al Khaddza’ Al Madani] telah menceritakan kepadaku [Abdullah bin Nafi’ As Sha`igh] dari [Ibnu Abu Zannad] dari [Musa bin Uqbah] dari [Nafi’] dari [Ibnu Umar] bahwasanya Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat (ke tempat shalat) pada hari raya idul fitri. Abu ‘Isa berkata, ini merupakan hadits hasan shahih gharib, atas dasar ini para ulama lebih menganjurkan untuk membayar zakat fitrah sebelum berangkat shalat. (HR. Tirmidzi: 613)

Dari hadis tersebut, telah dikatakan bahwa zakat fitrah sebaiknya dilaksanakan sebelum sholat Idul Fitri. Walaupun demikian, ada baiknya juga Sahabat BMTA menunaikan zakat fitrah segera mungkin sejak masuknya bulan suci Ramadan supaya lebih cepat terlaksana.

Sahabat perlu tahu perihal waktu wajib zakat fitrah, karena apabila terlewat dari waktu yang ditentukan, maka haram untuk menunaikan zakat fitrah (tidak terpenuhi kewajiban Zakat Fitrahnya). Berikut uraian waktu zakat yang tepat untuk mengeluarkan zakat fitrah.

  • Waktu Harus: bermula dari awal Ramadan sampai akhir bulan Ramadan.
  • Waktu Wajib: setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadan.
  • Waktu Afdhal: setelah melaksanakan solat subuh pada hari akhir Ramadan sampai sebelum mengerjakan sholat idul fitri.
  • Waktu Makruh: melaksanakan sholat idul fitri sehingga sebelum terbenam matahari.
  • Waktu Haram: setelah matahari terbenam pada hari raya Idul Fitri.

Niat Menunaikan Zakat Fitrah

Jika untuk diri sendiri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala.”

Jika untuk diri sendiri dan keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami’i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar’an fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA ia berkata: “Rasulullah saw telah mewajibkan zakat fitri untuk mensucikan diri orang yang berpuasa dari perkataan yang sia-sia dan kotor serta untuk memberi makan kepada orang-orang miskin….” (HR Abu Dawud)

Zakat Fitrah melalui BMTA

(Dibuka pada tanggal 1 – 26 Ramadan 1446H)

  1. Niat
  2. Scan QRIS
  3. Lakukan pembayaran dengan kode akhiran 01 (misal 45.001, 90.001, 135.001 dst)
  4. Screenshot pembayaran
  5. Konfirmasi di tautan: linktr.ee/ramadanbmta
  6. Selesai

Scan Qris Pembayaran Zakat Fitrah

 

Zakat fitrah yang kamu tunaikan melalui BMTA, akan didistribusikan kepada para mustahik di berbagai daerah di Indonesia

Sahabat, yuk tunaikan zakat fitrah anda melalui BMTA!

#BMTA #Ramadan #Zakat #ZakatFitrah

 

Berikut laporan Zakat Fitrah

Zakat Fitrah 1444 H
Zakat Fitrah 1445 H

Lembaga Pengelola Zakat, Infaq, dan Sedekah atas amanah PT. Telkom Akses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Anda mungkin juga menyukai
Chat WhatsApp
WhatsApp